CV Nuavi Cipta Media mempunyai badan hukum, SIUP TDP dan telah tersertifikasi IALA, IMO, BKI, ISO dan Sucofindo. Hubungi Kami di +62 81 330 786858 (call + wa) atau mustdiego@yahoo.com (email)

Sejarah Lampu Suar



Selama bertahun-tahun sekarang, setiap kali malam tiba di laut, lampu kecil mulai berkedip untuk memberikan panduan yang aman untuk pengiriman. Mereka dibuat oleh lentera laut yang dipasang di pelampung (tong). Lentera pertama dipasok dengan gas lebih dari 100 tahun yang lalu. Teknik ini mendominasi gambar nokturnal di laut selama beberapa dekade. Pelampung pelabuhan menandai sisi pelabuhan (sisi kiri) fairway saat datang dari laut. Warna sisi kiri fairway adalah merah, sisi kanan berwarna hijau. Bucket kanan diberi label dengan angka ganjil (1, 3, 5, 5a ...), sisi port memiliki angka genap (2, 4, 6, 6a ...). Pelampung kanan pertama (1) atau pelampung pelabuhan pertama (2) juga dapat digunakan sebagai pelampung kontrol.

Nama Pintsch terkait erat dengan penerangan pantai dan saluran air. Tukang ledeng utama Julius Pintsch mendirikan bengkel untuk meteran gas Inggris di Berlin pada tahun 1843. Bisnis keluarga berkembang dan dari banyak cabang didirikan, pabrik Fürstenwalder Pintsch (1872) sangat penting. Di sini antara lain memproduksi seluruh lampu gas Pintsch untuk Prussian State Railroad. Pada tahun 1890 pabrik bola lampu Pintsch Brothers mulai beroperasi di Fürstenwalde. Pelampung ringan Pintsch pertama diletakkan di jalur pelayaran antara St. Petersburg dan Kronstadt pada awal tahun 1877. Itu adalah berkah bagi Terusan Suez, yang dibuka pada tahun 1869, ketika 105 pelampung Pintsch memungkinkan untuk melewatinya pada malam hari. Pada tahun 1908, 2.396 pelampung Pintsch mengamankan garis pantai dan saluran air di seluruh dunia. Lampu suar Pintsch ini menggunakan gas propane (karbit) yang diisi 5 sampai 7 hari sekali.

Pada tahun 1964 Tideland melakukan pengembangan, memperkenalkan pelampung dengan baterai isi ulang dan panel surya. Itu sukses besar,  dan pada akhir 1970-an, pelampung bertenaga surya digunakan secara luas. Pada tahun 1965 Tideland memperkenalkan pengubah lampu otomatis bertransistor pertama di dunia. Pada tahun 1967 Tideland memperkenalkan lentera lensa Fresnel akrilik 300 milimeter (12 in.), ML-300, yang masih banyak digunakan sampai sekarang. Lampu suar Tideland dengan Bohlam dan Solarcell ini masih banyak dijumpai di Indonesia.

Era lampu Self Contained Lantern dimulai Ketika Pharos Marine memperkenalkan Desain Compact yang menyatu melalui seri pharos marine 85801 pada tahun 2003. Dewasa ini telah banyak merk yang mengadopsi system self contained (compact) ini. Diantaranya Sabik, vega, Sealite, Orga, Tideland, Julius dan Pharos Marine melalui SC 35. Beberapa merk china juga mulai mengikuti seperti Vija light, WM (wealth marine) dan lainnya. Untuk Lampu Navigasi Ready Stok pada Pelabuhan Tersus dan TUKS Anda Hubungi: Bpk Diego Sumaryantho  Call SMS WA Line : 081 330 786858  Email : mustdiego@yahoo.com

Tidak ada komentar